Umumnya terdapat 2 jenis jambu air yang dikenal, yaitu jambu air kecil (Syzygium aqueum)dan jambu air besar (Syzygium samarangense). Asal kedua jenis jambu air tidak jauh berbeda. Jambu air kecil diperkirakan berasal dari daerah Asia Tenggara, sedangkan jambu air besar merupakan tanaman asli Indonesia. Pada awal abad 20, tanaman ini telah dibudidayakan di beberapa negara lainnya, seperti Jamaika, Suriname, Kepulauan Curacao, Aruba, dan Bonaire. Dan pada saat ini, jambu air telah banyak ditanam dan dikembangkan di negara-negara seperti India, Thailand, Cina, negara- negara Amerika Tengah, dan Selatan. Koleksi jambu air Mekarsari sangat beragam, antara lain jambu air Citra, Lilin Hijau, Lilin Merah, Sukaluyu, Camplong, Madura, Irung Petruk, dan masih banyak lagi. Lokasi kebun jambu air di Mekarsari terletak di beberapa tempat, yaitu di areal kanal jambu air Citra, areal kebun blok C dan di areal laboratorium Biosari.
Jambu Air Unggul : Jambu Air Citra
Jambu air unggul yang disebut jambu air Thailand sebenarnya memiliki nama asli jambu air Citra. Ditemukan oleh Dr. Ir. Moh. Reza Tirtawinata (salah satu staf ahli di Taman Buah Mekarsari, Bogor) pada tahun 1990 di Anyer, Banten. Varietas ini telah dilepas sebagai buah unggul nasional dan merupakan varietas jambu air yang paling unggul dibandingkan jenis jambu air lainnya. Keunggulannya terletak pada sosok buahnya yang besar menyerupai lonceng dan bisa mencapai bobot 250 g per buah, dengan warna kulit buah merah mengkilap. Daging buah tebal, empuk, rasa manis (12 – 15 o Brix) dan tanpa biji. Jambu ini dibawa ke Thailand pada tahun 1999 dan mulai dibudidayakan secara luas. Mereka menyebutnya dengan nama Thong Sam Sie yang artinya emas tiga warna. Sampai sekarang varietas inilah yang menjadi varietas terunggul di sana. Kini Jambu air citra juga telah banyak dikebunkan di negara lainnya seperti Taiwan, Vietnam, Malaysia dan tentunya juga Indonesia.
Jambu Air untuk Kesehatan
Jambu air menpunyai komposisi zat gizi cukup baik. Sebagaimana tercermin dari namanya keunggulan utama jambu air adalah kandungan airnya yang sangat tinggi yaitu mencapai 93 gram per 100 gram. Kita dianjurkan mengkonsumsi cairan sebanyak 2-3 liter perhari. Cairan sangat penting untuk membersihkan ginjal dari asam urine dan urea. Dr. Howard Flaks dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa kurang minum air akan membuat kita kelebihan lemak tubuh, pertumbuhan dan kesehatan otot kurang normal, fungsi pencernakan dan organ kurang efesien, racun (kotoran) bertambah dalam tubuh dan timbul rasa sakit pada otot dan persendian.
(sumber : http://sweetspearls.com/health/makin-segar-dan-cantik-berkat-jambu-air/)
Penanaman Tabulampot Jambu Air
Penanaman dilakukan tujuh hari setelah media tanam dicampur rata. Tenggang waktu tersebut diberikan agar media tanam beserta bahan – bahan lainnya tercampur dan bereaksi secara sempurna.
Langkah – langkah penanaman :
- Media tanam yang sudah disiapkan dimasukkan sampai ketinggian 1/3 dari kedalaman pot.
- Polybag pembungkus bibit dilepas menggunakan gunting atau pisau secara hati – hati, jangan sampai media tanamnya pecah dan akarnya rusak.
- Bibit berikut tanamnya dimasukkan ke dalam lubang tanam sampai sebatas leher akar.
- Ruang kosong di sekeliling bibit diisi dengan manmbahkan media tanam hingga mendekati permukaan atas pot. Media tanam jangan terlalu penuh supaya saat dilakukan penyiraman air tidak tumpah.
- Setelah penanaman selesai dilakukan, tanaman disiram dengan air secukupnya.
- Tanaman disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung, bawah pot sebaiknya dialasi conblock atau bata merah.
(sumber : Buku Tabulampot Jambu Air, Mekarsari)
Buah Jambu Bebas Hama Ulat
Buah yang di Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Australia mutlak memerlukan pembungkusan adalah belimbing, jambu biji dan jambu air. Tiga jenis buah ini sangat rentan terhadap serangan lalat buah, kumbang/ulat penggerek dan antraknosa. Jenis bahan yang digunakan untuk pembungkus buah ini juga paling banyak variasinya. Mulai dari plastik, kertas sampai ke daun. Untuk jambu air, bahan pembungkus umumnya menggunakan plastik. Plastiknya berupa tas kresek dan kantung plastik bening. Jambu air dibungkus secara kolektif. Satu tangkai jambu air berisi 3 sd. 5 butir buah, dibungkus dengan satu pembungkus berukuran besar. Pada waktu pembungkusan, biasanya juga dilakukan sortasi buah. Buah- buah yang berukuran tidak sempurna atau cacat harus dibuang. Hingga hanya buah yang benar-benar baik yang akan dibungkus.
(sumber : http://foragri.blogsome.com/buah-busuk-dan-upaya-pembungkusan/)