Mundu (Garcinia dulcis) merupakan tanaman buah yang bertajuk rimbun dengan tinggi pohon mencapai 10 – 13 m merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak terdapat di Jawa dan Kalimantan, dikenal juga dengan nama baros dan jawura.
Nama buahnya sering dijadikan nama tempat seperti Cijawura di Bandung, Baros di Cimahi, Kampung Mundu di Ciamis, dan Kecamatan Mundu di Cirebon. Tanamannya mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi ± 500 mdpl, terutama di daerah atau hutan yang banyak humusnya.
Perbungaan muncul dekat pangkal daun, warna kuning keputihan dan wangi. Buah bulat sebesar bola pingpong dengan ujung bawah dan atas runcing, warna kuning mengkilat, getah buah berwarna kuning. Buah mengandung 1 – 5 biji, kecil, panjang sekitar ± 2,5 cm, warna coklat. Daging buah berwarna kuning, berair, rasa manis agak asam. Buah masak dapat dikonsumsi segar dengan rasa manis-segar. Di Jawa dan Singapura tumbukan bijinya digunakan untuk mengobati sakit karena pembengkakan.
Selain itu getah kulitnya yang mengandung warna hijau dimanfaatkan pewarna alami untuk tikar. Perbanyakan tanaman dengan cara semai biji dan sambung pucuk. Tanaman dari biji mulai berbuah umur 6-7 tahun setelah tanam. Sedangkan tanaman sambung pucuk mulai bebuah umr 3 – 4 tahun setelah tanam.
Sumber : http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?docsid=262
Di Mekarsari tanaman mundu dapat dijumpai di areal Nursery, dan kebun buah blok D.
Ketersediaan bibit : stok terbatas.