Bisbul (Diospyros philippensis) dikenal juga sebagai Velvet Apple (Inggris) atau Buah Mentega (Indonesia). Merupakan buah yang awalnya hidup liar di hutan-hutan primer dan sekunder Filipina namun kini telah menyebar di berbagai negeri tropis, termasuk Indonesia, di Bogor, Jawa Barat dibudidayakan di pekarangan. Buah bisbul berbentuk bulat gepeng, berbulu halus seperti beludru. Termasuk keluarga eboni (suku Ebenaceae) dan berkerabat dengan Kesemek dan Kayu Hitam. Tak heran jika di negeri asalnya disebut Buah Mabolo atau Buah Berbulu.
Bisbul sudah cukup lama dikenal dan banyak tumbuh di Bogor. Sudah lebih dari seratus tahun tumbuh di Bogor Selatan, masyarakat setempat, termasuk pedagang buah, sudah menganggap buah ini sebagai buah khas dari daerah Bogor. Dan kebetulan juga di daerah lain memang tak ditemukan.
Berdasarkan literatur yang ada, tanaman tersebut diintoduksi ke Jawa, Malaysia pada tahun 1881, dan juga ke Kebun Raya Singapura, ke Calcuta di India. Diduga, bisbul ini beredar di daerah Bogor karena imbas dari Kebun Raya yang didirikan sejak tahun 1817. Tanaman ini berbuah terus menerus sepanjang tahun. Dari bunga sampai berbuah sekitar empat bulan. Buah bisbul umumnya dimakan dalam keadaan segar jika matang. Daging buahnya juga dapat diiris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak.
Buah bisbul juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan kandungan yang demikian, maka buah bisbul berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mem-perbaiki saluran pencernaan, meng-haluskan kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah sembelit.
Tanaman bisbul dapat tumbuh dari 0 – 800 m dpl, dan pada hampir segala jenis tipe tanah. Perbanyakan umumnya dari hasil grafting dan mulai berbuah 6 – 8 tahun. Musim panen raya antara Maret – Mei. Selain buah yang dimakan segar atau sebagai campuran minuman. Kayu pohon bisbul berkualitas baik, berwarna cokelat kemerahan hingga hitam, bertekstur halus, kuat dan keras, di Filipina dinamakan kamagong, merupakan bahan kerajinan yang berharga dan dilindungi oleh undang-undang.
Sumber : http://www.deptan.go.id/
Tanamannya dapat dijumpai di areal Lab. Biosari, kebun buah blok B, dan parkir kendaraan, yang berada di Taman Buah Mekarsari.
Ketersediaan bibit : stok terbatas.