Rambai

r1Rambai  (Baccaurea  racemosar)  sebutan  lain  buah  menteng  atau  kepundung.  Rambai merupakan pohon atau perdu yang bertajuk rimbun dengan tinggi antara 15-25 m. Tanaman rambai tersebar mulai dari Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatra, Jawa, Kepulauan Sunda, Borneo (Sarawak, Brunei, Sabah, dan Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku. Pohon ini tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter dpl. Pohon ini merupakan tanaman buah musiman. Musim bunganya berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember, sedangkan musim buahnya terjadi antara bulan Januari hingga Maret.

Buah berbentuk bulat berdiameter 2-2,4 cm, berwarna hijau kekuningan atau kemerahan. Kulit buah berwana hijau dan kekuningan saat masak. Tanaman ini memiliki dua jenis buah yang berbeda yakni, berdaging buah putih dan berdaging buah warna merah. Kedua jenis ini memiliki buah yang berasa asam dan manis.

r2 r3Pohon rambai dimanfaatkan buahnya untuk dimakan langsung sebagai buah segar. Buahnya mempunyai  rasa asam-manis.  Selain  dimakan  langsung  buah  rambai  juga  dapat  diolah menjadi sirup, asinan, atau difermentasi menjadi minuman. Kayunya  yang keras dimanfaatkan untuk bahan bangunan seperti kusen dan jendela.

 

Perbanyakan tanaman dengan cara semai biji dan cangkok. Tanaman asal biji mulai berbuah umur  7-8  tahun sedangkan  tanaman  cangkok  akan  mulai  berbuah  umur  3  –  4  tahun.

r4 r5Tanamannya sering menjadi penghias taman karena memiliki bentuk tajuk yang indah dan rimbun. Tanamannya dapat diperbanyak dengan cara semai biji , cangkok, dan sambung pucuk. Tanaman dari biji akan mulai berbuah umur 8 – 9 tahun, sedangkan dari cangkok umur 3 – 4 tahun. Di Taman Wisata Mekarsari tanaman rambai dapat dijumpai di area kebun buah Blok D dekat area Rumah Pohon Leo dan Blok B area Country Tour. Selain itu bibit tanamannya tersedia di Garden Center dalam jumlah terbatas.

Sumber : http://www.nationaalherbarium.nl/thaieuph/ThBspecies/ThBaccaurea.htm http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/rambai_ars.html http://alamendah.wordpress.com/2011/02/06/pohon-dan-buah-menteng-makin-langka/