Plantain

pla2 Di Indonesia, pisang olahan dan pisang buah sama-sama disebut pisang. Sementara pasar internasional, membedakan pisang olahan yang disebut plantain, dengan pisang buah yang disebut banana.

Baik plantain maupun banana merupakan genus Musa, yang semua berasal dari Asia Tenggara, terutama dari Indonesia. Genus Musa terdiri dari 66 spesies, tetapi hanya ada tiga spesies penting yang dibudidayakan manusia: Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa x paradisiaca. Musa acuminata dan Musa balbisiana disebut banana. Sedangkan Musa x paradisiaca merupakan silangan alami antara Musa acuminata dengan Musa balbisiana plantain, dan disebut plantain. Meskipun tampaknya sederhana, secara taksonomis pengelompokan pisang dan plantain cukup rumit.

Kelompok pisang Musa acuminata ditandai dengan huruf A (Acuminata), terdiri dari pisang diploid (AA), triploid (AAA), dan tetraploid (AAAA). Musa balbisiana, ditandai dengan huruf B (Balbisiana), dan dikelompokkan menjadi pisang diploid (BB), dan triploid (BBB). Spesies balbisiana tidak ada yang tetraploid. Musa x paradisiaca sebagai hasil silangan alami antara Musa acuminata dengan Musa balbisiana, ditandai dengan huruf AB atau BA, dan dikelompokkan menjadi: AB (diploid plantain), AAB, ABB (triloid plantain), dan AAAB, AABB, ABBB (tetraploid plantain).

pla1Pisang mas, dan pisang raja sereh, merupakan Musa acuminata kelompok  diploid (AB), hingga kadang-kadang ditemukan biji di dalamnya. Sementara pisang ambon dan cavendish merupakan Musa acuminata triploid (AAA), hingga tidak pernah berbiji. Pisang batu merupakan contoh Musa balbisiana diploid (BB), yang penuh dengan biji. Contoh plantain diploid, triploid dan tetraploid: pisang kepok, pisang raja bulu, pisang muli, pisang tanduk. Tidak diketahui diketahui pasti kapan persilangan alami ini terjadi. Pada abad pertengahan, tiga spesies genus Musa ini menyebar ke kawasan tropis di Amerika dan Afrika.

Sebenarnya, plantain juga bisa dikonsumsi sebagai buah. Misalnya pisang raja bulu dan kepok, yang bisa dikonsumsi langsung. Namun pada umumnya plantain dikonsumsi setelah diolah. Di Indonesia plantain hanya sebatas digoreng atau direbus. Sementara di Afrika dan Amerika Latin, plantain benar-benar dibudidayakan sebagai bahan pangan, termasuk untuk dioleh menjadi tepung plantain. Saat ini Uganda merupakan penghasil sekaligus konsumen plantain utama dunia.

Di Taman Buah Mekarsari dikoleksi pisang buah (banana) maupun pisang olahan (plantain. Pisangdan plantain ini dibudidayakan di lahan seluas 1.500 m2. Di kebun koleksi ini tercatat ada 313 rumpun tanaman dengan komposisi 70% pisang dan 30% plantain. Selain dibudidayakan di kebun koleksi, pisang dan plantain juga telah dikembangbiakkan melal ui kultur jaringan di laboratorium Biosari. Hasilnya sudah bisa diaklimatisasi untuk ditanam di lahan, atau dipasarkan dalam bentuk benih dalam polybag.