Menteng Manis

mn1Menteng (Baccaurea dulcis) merupakan tanaman asli Indonesia yang keberadaan tanamannya sudah jarang ditemukan, sehingga tanamannya termasuk dalam kelompok tanaman langka.

Menteng termasuk dalam marga Baccaurea (menteng-mentengan) umumnya berbentuk pohon atau perdu, bertajuk lebar, tinggi 15 – 30 m. Tanamannya dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 500 m dpl.

Tanaman menteng mempunyai keunggulan karena berbuah sangat lebat dengan musim berbunga dan berbuah berlangsung setiap tahun. Musim buah biasanya mulai bulan Januari sampai dengan bulan Maret.

Bentuk buah bulat, kulit berwarna kuning sampai oranye. Daging buah putih susu, tekstur daging buah lembut dengan rasa manis (9 – 15° brix). Buah matang dapat dimakan segar atau diolah menjadi setup, atau asinan . Kayunya yang keras dan kuat sering dimanfaatkan masyarakat untuk bangunan rumah, perahu, dan furniture. Kulit kayunya dipakai untuk mewarnai sutra menjadi kuning, merah atau lembayung muda lewat suatu proses yang dinamakan “pekan”.

mn2

Selain sebagai pewarna, kulit batang menteng dimnafaatkan sebagai penyembuh radang mata. Rebusan daunnya biasa diminum untuk melancarkan datang bulan. Perbanyakan tanaman dengan cara semai biji, cangkok, dan sambung pucuk. Tanaman mulai berbuah umur 7-8 tahun bibit asal biji, dan 3-4 tahun bibit asal cangkok.

 

 

Sumber : Buku Plant Resources of South East Asia No.2. Edible Fruit and Nut. Prosea. Bogor. Hal 98-100.

mn3 mn6 mn5 mn4

 

 

 

 

 

Di Mekarsari tanaman menteng manis dapat dijumpai di areal Lab. Biosari, kebun buah blok B dan blok D.

Ketersediaan bibit : stok terbatas.