Saat ini, berkebun jelas memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi dan peluangnya pun terbuka lebar bahkan bagi pemilik lahan sempit. Tidak memiliki lahan yang luas telah menjadi keresahan warga perkotaan. Namun hal tersebut tentunya tidak boleh dijadikan sebagai halangan untuk memulai berkebun di rumah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk bisa memulai berkebun di lahan sempit, salah satunya adalah dengan sistem TABULAMPOT atau tanaman buah dalam pot.
Akan tetapi, memutuskan mengelola kebun tentu harus memiliki bekal terkait dengan jenis yang akan dikembangkan serta tata cara pengelolaannya. Untuk menjadi solusi di tengah keresahan masyarakat dalam berkebun, Taman Buah Mekarsari pada 29 Juli 2020 telah melaksanakan MEKARSARI WEBINAR 1.0 dengan tema pembahasan MENGENAL VARIETAS UNGGUL MEKARSARI; SOLUSI PRAKTIS BERKEBUN DI LAHAN SEMPIT dengan moderator Edwin Indradi dan menghadirkan narasumber para praktisi Taman Buah Mekarsari.
Kurang lebih 100 peserta dari berbagai instansi, daerah dan kalangan usia telah mendaftarkan diri. Pemaparan materi dibagi menjadi tiga sesi yaitu sesi pertama diisi oleh Dudi Zein spesialis budidaya dan aspek bisnis belimbing. Sesi dua diisi oleh pemateri Junaedi spesialis Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot). Sesi terakhir diisi oleh Dr. Azis Natawijaya, SP., M.Si yang juga merupakan manager R&D Taman Buah Mekarsari dengan materi pengenalan varietas unggul Taman Buah Mekarsari nangkadak super oranye. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan setelah disampaikannya materi oleh para narasumber.