Pembibitan Tanaman

a1 Nursery atau pembibitan memiliki luas area 10 ha. Area ini merupakan pusat . perbanyakan tanaman secara konvensional baik dengan cara generatif maupun vegetatif. Selain itu area ini merupakan pusat area edukasi untuk pembelajaran budidaya tanaman buah. Pengenalan tanaman sudah diajarkan sejak usia sekolah seperti belajar menanam tanaman sayur dan buah-buahan dalam pot untuk siswa/i TK dan SD.

Belajar perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dipelajari mulai usia SD sampai SMU. Selain itu di area ini terdapat rumah serangga yang di dalamnya terdapat aneka macam serangga dan kupu-kupu yang berasal dari kepulauan di Indonesia. Di depan museum serangga terdapat rumah kupu-kupu, di dalamnya terdapat ± 15 tanaman hias berbunga yang sering dikunjungi kupu-kupu.

aDi sini pengunjung dapat melihat langsung aneka macam kupu-kupu yang terbang dan menghisap madu bunga-bunga yang berada di dalam rumah kupu-kupu. Selain itu di area  pembibitan  terdapat  aneka  macam  bibit  tanaman  buah  unggul  seperti  durian gundul, durian matahari, lengkeng dataran rendah, manggis, dan lain sebagainya. Terdapat pula 3 bangunan green house yang di dalam terdapat tanaman buah dalam pot atau populer dengan sebutan tabulampot.

Tabulampot merupakan solusi bertanam di lahan sempit dan dapat dilakukan di daerah perkotaan atau daerah perumahan yang penduduknya padat. Dengan cara ini maka akan membuat lingkungan menjadi lebih hijau dan asri.

 

Pemuliaan Tanaman

pemuliaanMekarsari  sebagai  pusat  edukasi,  penelitian  dan  pengembangan  tanaman  buah  sangat berperan dalam menciptakan produk–produk tanaman buah baru yang unggul. Dalam perkembangannya  Mekarsari  hadir  untuk  mengembangkan  potensi  alam  yang  ada  di Indonesia dalam bentuk pelestarian dan pengembangan tanaman buah.

Penelitian pemuliaan tanaman di Mekarsari tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan hasil persilangan tanaman yang lebih baik dan sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen serta memiliki nilai ekonomi. Salah satu hasilnya yang telah dikenal luas oleh masyarakat sejak tahun 2005 adalah varietas baru hasil persilangan antara nangka dan cempedak dengan nama

 

NANGKADAK.

nangkadakVarietas baru ini memiliki gabungan sifat unggul dari kedua induknya yaitu di antaranya daging buahnya menarik berwarna kuning oranye dan daging buahnya tebal seperti nangka, aroma buah lebih lembut tidak tajam, sedikit jerami, tidak banyak bergetah, dan cara mengupasnya sangat mudah.

Masih banyak yang jenis tanaman buah lain yang saat ini dalam taraf observasi dan pengujian lebih lanjut hingga layak untuk dikomersilkan. Namun diperlukan kesabaran serta ketelitian dalam proses pengembangan tanaman buah, khususnya tanaman tahunan karena diperlukan waktu minimal 10 tahun untuk menghasilkan satu jenis tanaman baru hasil pemuliaan.